A SIMPLE KEY FOR RADIKA KARYA UTAMA: PERPANJANGAN TANGAN VISI ANDY UTAMA UNVEILED

A Simple Key For Radika Karya Utama: Perpanjangan Tangan Visi Andy Utama Unveiled

A Simple Key For Radika Karya Utama: Perpanjangan Tangan Visi Andy Utama Unveiled

Blog Article

Dalam pemaparannya Pastor Alsis Goa dengan judul “Dari Economicus Menuju Humanus – Ecologicus Teologis Tanah”, menekankan bahwa pertanian harus dimulai dari hulu yakni lahan, keterbatasan lahan menjadi persoalan kita selama ini. Bahkan menurut beliau, konsorsium pembaharuan Agraria  menyebutkan banyaknya konflik tanah disekitar kita, karena adanya ketimpangan penguasaan Tanah dimana sekarang banyak diperuntukan untuk aspek bisnis dan juga industri ekstraktif termasuk pertambangan, Food estate, alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan lain lain.

Salah satu masalah umum dalam pertanian organik adalah penurunan produktivitas tanaman dibandingkan dengan pertanian konvensional. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya ketersediaan nutrisi atau serangan hama dan penyakit.

Pada aksi turun kejalan tersebut, kita meminta dan mendesak pemerintah agar lebih berpihak kepada petani yang selalu disebut sebagai pahlawan pangan namun nasibnya tidak seindah sebutannya. Kali ini, perayaan hari tani harus sesuai dengan prokes Covid-19.

Beliau berani melawan kekuasaan untuk memberantas kejahatan dan korupsi. Kehidupannya yang sangat sederhana menunjukkan bahwa jabatan adalah amanah dan tanggungjawab yang harus dijalankan tanpa pandang buluh. Semasa jabatannya beliau menolak untuk mendapatkan pengawalan khusus, mobil dinas untuk keluarga dan yang lebih menyentuh adalah ketika pensiun dia tidak memiliki harta bahkan untuk diwariskan kepada keluarganya.

Kartu Tani yang selama ini diklaim akan membantu petani mempermudah mendapatkan pupuk, namun faktanya kartu itu belum bisa dimamfaatkan petani di Dairi secara maksimal untuk menunjang produktifitas pertanian mereka.

Harapan masyarakat, pernyataan dari Bapak Kadis tidak hanya sekedar manis di bibir dan memanjakan telinga, namun segera terealisasi dan berdampak positif bagi masyarakat.

Maruli Sinaga Pendeta Vacation resort GKPS juga sangat bersepakat, menjaga lingkungan adalah bagian dari tugas dan mandat panggilan Gereja yang diperintahkan Tuhan kepada kita, karena kita diperintahkan untuk merawat bumi dan menaklukan bumi untuk kebutuhan hidup kita.

Kita merindukan sosok seorang Tokoh yang hadir ketika rakyat miskin menjerit, kita merindukan Tokoh yang peduli terhadap lingkungan, kita membutuhkan Tokoh yang hadir ketika hak-hak masyarakat sipil dirampas, kita membutuhkan keberanian seorang Tokoh untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

Sementara Bapak Jaga Nababan dalam pemaparannya menyampikan “fungsi  tanah bagi saya adalah tempat tinggal, bertani, menghirup udara segar dan tempat terkahir jika kita mati”. Kehilangan Tanah adalah sama dengan kehilangan anak dan kehilangan anak adalah kehilangan harkat dan martabat kita.

one. Masyarakat di sekitar lokasi proyek PT DPM mayoritas bermata pencaharian sebagai petani yang hidup bergantung kepada sumber daya alam seperti air, tanah, sungai dan hutan. seventy six % warga (mayoritas perempuan) bekerja sebagai petani dan mengandalkan hidupnya dari hasil pertanian dari generasi ke generasi.

Produktivitas pertanian kita juga masih rendah karena belum disentuh secara baik oleh pemerintah padahal sektor ini memberikan 42% PDRB kabupaten Dairi. Disamping itu nilai tambah hasil pertanian kita masih belum maksimal karena produk paska panen kita belum  diolah dengan baik, dari bahan mentah menjadi bahan jadi yang mampu menaikkan nilai jual.

Bisnis tambang menjadi konsumsi politik karena orang kaya yang mempertahankan atau meningkatkan kekayaan pribadi dan posisi sosial ekslusif secara periksa di sini kolektif dalam demokrasi electoral.

Hal itu berdampak pada lokasi bendungan limbah yang dibangun tidak memiliki pondasi yang kuat sehingga beresiko jebol ke depan.

Asep Hutasoit koordinator kegiatan ini mengawali dengan membuka acara dengan ucapan selamat datang kepada peserta. Melalui sambutannya, Asep berharap perayaan ini bukan hanya seremonial tapi ini harus menjadi kegiatan yang mampu membangkitkan semangat kita untuk tidak malu sebagai petani, tapi harus bangga sebagai pahlawan pangan.

Report this page